![Nasihat Prof. Dr. C. Snouck Hurgronye Pada Penjajah Belanda [ www.BlogApaAja.com ]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7edt3NircgD5b6TxMeOYjw51gRmbanC0KB8VGsMPNSNQ9jxE7qIa4QhgBpXPFCbaeYmPIyGbfGdhfQT4x9fAL3t4FGp-KCuot_-T1eGYEv9j4uySnfHkj9seQ5sq2CoN6yhHU-TkH76w/s320/index.jpg)
Profesor inilah yang telah memberikan dasar penentukan sikap Pemeintah Belanda terhadap rakyatnya yang 85% ber-Agama Islam itu. Setelah beberapa lama menyelidiki keadaan di Turki, dan setelah beberapa tahun pula tinggal di Mekah dengan nama "Abdul Ghafar, tinggal pula di Indonesia ini bertahun-tahun sebagai Penasihat Pemeintah, dapatlah Prof. Snouck tersebut memberi tuntunan politik menghadapi orang Islam di Indonesia ini atas 3 dasar yang penting, yang tahan uji, yaitu:
(a) terhadap urusan "ubudiyah, Pemerintah harus memberi kemerdekaan yang seluas-luasnya dan yang sejujur-jujurnya.
(b) terhadap kepada urusan muamalah ia harus menghormati; akan adanya instelling-instellin yang sudah ada, sambil memberi kesempatan untuk berjalan berangsur-angsur ke arah kita (Pemerintah Belanda), malah yang demikian itu harus diajak dan digemarkan;
(c) terhadap kepada urusan yang berhubung dengan politik, harus Pemerintah menolak dan memberantas cita-cita dan kehendak-kehendak yang bersifat Pan-Islamisme, yang wujudnya hendak membukakan pintu bagi kekuatan-kekuatan asing untuk mempengaruhi perhubungan Pemerintah Belanda dengan rakyatnya orang Timur.
-Mohammad Natsir dalam Capita Selecta-